Sejak reformasi pada abad ke-16 gereja-gereja protestan mengenal dan terbagi ke dalam berbagai aliran. Kepelbagaian itu semakin subur dan kompleks di sepanjang sejarahnya hingga abad ke-21 karena kemajemukan konteks kehadiran gereja dan banyaknya faktor teologis maupun bukan teologis yang ikut berperan.