Ada pendapat yang mengatakan bahwa pertumbuhan suatu gereja itu sangat dipengaruhi oleh bentuk liturgi yang digunakannya. Misalnya, jika bentuk liturgi itu mengikuti cara kontemporer, gereja itu akan berkembang karena dianggap dapat mengikuti perubahan zaman. Sebaliknya, jika liturgi yang digunakan itu masih tradisional, gereja itu akan sulit bertumbuh. Namun , apakah pertanyaan itu benar demikian?